Listrik jaringan berfrekuensi rendah dan, sebagai akibatnya, perambatan gelombang tegangan adalah sesaat relatif terhadap frekuensi fenomena: pada setiap titik a konduktor, tegangan sesaatnya sama.
Gelombang petir berfrekuensi tinggi fenomena (beberapa ratus kHz hingga satu MHz):
1. Itu gelombang petir merambat sepanjang konduktor dengan kecepatan tertentu relatif terhadap frekuensi fenomena tersebut. Akibatnya, pada waktu tertentu, tegangannya tidak mempunyai nilai yang sama di semua titik pada medium (lihat Gambar 1).
Gambar 1 – Perambatan gelombang petir di a konduktor
1. A perubahan medium menimbulkan fenomena propagasi dan/atau refleksi gelombang tergantung pada:
2.1 itu perbedaan impedansi antara kedua media;
2.2 itu frekuensi gelombang progresif (kecuraman waktu naik dalam kasus a detak);
2.3 itu panjang mediumnya.
Dalam hal refleksi total di khususnya, nilai tegangan bisa berlipat ganda.
Contoh: kasus perlindungan oleh SPD
Pemodelan fenomena yang diterapkan pada gelombang petir dan pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa suatu beban ditenagai oleh kabel sepanjang 30 m yang dilindungi di bagian hulu oleh SPD pada tegangan Naik menopang, karena fenomena refleksi, tegangan maksimum 2 x Naik (lihat Gambar 2). Gelombang tegangan ini tidak energik.
Gambar 2 – Refleksi gelombang petir di terminasi suatu kabel
Tindakan perbaikan
Dari tiga faktor (perbedaan impedansi, frekuensi, jarak), satu-satunya Yang benar-benar bisa dikontrol adalah panjang kabel antara SPD dan beban yang harus dilindungi. Semakin besar panjangnya, semakin besar pula pantulannya.
Umumnya untuk bagian depan tegangan lebih yang dihadapi dalam sebuah bangunan, fenomena refleksi adalah signifikan dari jarak 10 m dan dapat menggandakan tegangan dari jarak 30 m (lihat Gambar 3).
Dia perlu memasang SPD kedua dalam perlindungan yang baik jika panjang kabel melebihi 10 m antara SPD ujung masuk dan peralatan yang akan dilindungi.
Gambar 3 – Tegangan maksimum pada ujung
kabel sesuai panjangnya ke depan tegangan datang =4kV/us
